24 Maret 2014 0 komentar

LASKAR PELANGI

ALDIAN ISMANTORO
1PA13
NMP: 10513611




LASKAR PELANGI

Ini tempat tinggalku suatu tempat dimana aku dan teman temanku bercerita
Tertawa menangis dan berpetualang bersama Bangka Belitung
Cerita ini berawal saat kami menempuh pendidikan di tingkat dasar
Atau apalah mungkin ini bisa disebut sekolah bagi kami yang belum mengerti
Arti sebuah kata pada tulisan dan mengeja bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui tentang Bangka Belitung

Disini kami tinggal di pedesaan dekat bibir pantai, kami senang sekali
Karena tiada hari terlewatkan untuk bermain di pantai bahkan kami
Sesekali pergi berburu ikan di laut bersama para nelayan untuk kami makan bersama
Lalu sesudah itu kami menjelajah setiap tempat baru seperti hutan
Disana kami mengumpulkan beberapa buah buahan dan biji bijian
Yang tumbuh liar kami mengambil secukupnya tidak berlebihan
Karena alam adalah sumber kehidupan sama seperti kami
Menjaga hutan dan lautan sama saja dengan menjaga diri kami sendiri

Kami tahu semua sumber daya alam tidak terbatas tapi yang membuatnya
Terbatas adalah caranya yang merusak seperti pembakaran penebangan pohon liar
Dan pengeboman secara terus menerus yang merusak terumbu karang
Dan ekosistem laut yang membuat yang hidup di laut dan hutan
Semakin terbatas, kami tidak mempelajari itu di sekolah tapi
Kami tahu karena kami melihat mereka yang tidak punya belas kasih
Tapi di sekolah kami di didik agar lebih berpikiran lebih rasional
Untuk membangun kehidupan kami dan alam menjadi lebih baik
Dari mulai membaca menulis kami menjadi tahu bahwa tindakan
Sembarangan hanya akan memperburuk keadaan seperti mereka
Yang tidak memiliki belas kasih dengan pendidikan kami tahu
Langkah apa yang harus kami perbuat

Kami ingin memperbaikan keadaan di masa depan agar anak dan cucu kami
Bisa melihat keindahan alam seperti semasa kami kecil sekarang.

LASKAR PELANGI  begitulah nama kami anak anak petualang
Dari Bangka Belitung, kami adalah cerita rakyat yang terus berkembang
Hingga sekarang dan kami senang masih ada anak cucu kami yang
Menjaga keindahan alam yang kami jaga seperti menjaga diri kami sendiri
 
;